Sejarah Listrik
Artikel kali ini
akan membahas mengenai sejarah listrik, bagaimana penemuannya dan
macam-macam sumber energi listrik. Peralatan rumah tangga yang dipakai
manusia sekarang telah menggunakan listrik untuk menggantikan energi
manual. Televisi, radio, kipas angin, dan beragam benda elektronik
lainnya dapat bekerja karena memperoleh energi listrik. Listrik sudah
menjadi kebutuhan penting bagi kehidupan manusia modern.
Sejarah penemuan listrik mula-mula
diselidiki oleh orang Yunani Kuno, kurang lebih 6.000 tahun Sebelum
Masehi. Mereka mengamati batu ambar yang mampu menarik benda-benda
ringan setelah batu tersebut digosokkan pada selembar kain wol. Batu
ambar yang digosok dengan wol dikatakan mempunyai muatan listrik.
Percobaan Elektromagnet Hans Christian Oersted
Pada
tahun 1819 seorang ahli sains asal Denmark bernama Hans Christian
Oersted menemukan bahwa kemagnetan dapat dipengaruhi oleh arus listrik.
Percobaan yang dilakukan adalah dengan melilitkan sebuah paku besi
dengan kawat tembaga. Setelah itu dialirkan arus listrik pada kawat
tersebut. Ternyata paku tersebut menjadi bersifat magnet.
Magnet
yang dibuat dengan mengalirkan arus listrik melalui lilitan kawat
disebut sebagai magnet listrik atau elektromagnet. Elektromagnet
bersifat sementara atau tidak tetap. Bila aliran listrik dimatikan, maka
sifat kemagnetannya akan hilang.
Percobaan Kumparan Listrik Michael Faraday
Michael
Faraday mengadakan penelitian dan menemukan bahwa magnet yang
digerakkan dapat menimbulkan arus listrik. Faraday melakukan percobaan
tersebut dengan menggunakan lilitan kawat yang disebut kumparan. Dengan
kumparan dan magnet kita dapat membuat arus listrik.
Masukkan dan
keluarkan magnet batang berulang kali dalam kumparan, kita akan melihat
adanya deteksi arus listrik pada amperemeter. Arus listrik bisa juga
terjadi dengan menggerakkan kumparannya.
Macam-macam Sumber Energi Listrik
Sumber
energi listrik adalah benda yang dapat membangkitkan energi listrik dan
berguna bagi kebutuhan manusia. Sumber energi listrik yang kita kenal
saat ini antara lain:
1. Elemen Volta
Alessandro
Volta menciptakan sumber energi listrik yang disebut Elemen Volta.
Elemen Volta terdiri dari lempengan seng (Zn) dan lempengan tembaga (Cu)
yang dilarutkan ke dalam larutan asam sulfat encer (H2SO4). Reaksi
antara larutan asam sulfat encer dan seng mengakibatkan lempengan seng
bermuatan negatif. Sedangkan reaksi antara larutan asam sulfat encer dan
tembaga mengakibatkan tembaga bermuatan negatif.
Jika
lempeng tembaga dan lempeng seng kita hubungkan dengan sebuah lampu
kecil, maka lampu itu akan menyala. Tetapi beberapa lama kemudian
terjadi gelembung-gelembung gas pada lempeng tembaga.
Gelembung-gelembung gas itu menghalangi arus listrik. Jadi, Elemen Volta
hanya dapat dipakai sebagai sumber energi listrik untuk beberapa saat
saja.
2. Elemen Kering (Batu Baterai)
Elemen
kering atau batu baterai merupakan sumber energi listrik yang dapat
digunakan dalam waktu lama. Elemen kering memiliki bobot yang sangat
ringan sehingga mudah dibawa kemana-mana. Saat ini baterai digunakan
oleh manusia untuk beragam kepentingan, misalnya sumber energi pada
lampu senter, jam dinding, radio, dan peralatan listrik lainnya.
Elemen
kering terdiri atas sebuah bejana seng, batang arang, dan campuran yang
terdiri dari salmiak, serbuk arang, dan batu kawi. Bahan-bahan tersebut
bereaksi sehingga ujung batang arang menjadi kutub positif elemen dan
lempengan seng yang berada pada bagian bawah menjadi kutub negatifnya.
3. Motor Listrik
Motor
listrik adalah alat untuk mengubah tenaga listrik menjadi tenaga gerak.
Motor listrik banyak digunakan orang, misalnya untuk menghidupkan
kendaraan bermotor dan menggerakkan mesin. Motor listrik saat ini
berkembang menjadi beragam model dan fungsi dalam industri otomotif.
4. Dinamo Sepeda
Pada
dinamo, energi gerak atau energi mekanik diubah menjadi energi listrik.
Dinamo sepeda terdiri atas magnet berbentuk U dan suatu kumparan. Bila
kepala dinamo berputar, maka kumparan yang berada di tengah magnet ikut
berputar. Perputaran magnet tersebut menyebabkan timbulnya arus listrik.
5. Accumulator (Aki)
Aki
atau accumulator sederhana terdiri atas dua lempeng timbal yang
tercelup dalam larutan asam sulfat. Namun dua lempeng timbal dan larutan
asam sulfat itu belum cukup membuat aki dapat digunakan sebagai sumber
energi listrik. Aki tersebut harus dialiri arus listrik terlebih dahulu
agar dapat menjadi sumber listrik.
Arus
listrik yang mengalir dalam aki mengakibatkan timbal yang satu menjadi
timbal peroksida (PbO2) dan timbal yang satunya lagi menjadi timbal
(Pb). Dalam hal ini timbal menjadi kutub negatif sedangkan timbal
peroksida berfungsi sebagai kutub positif. Dengan menghubungkan kedua
kutub tersebut melalui sebuah kabel, maka kita akan bisa mendapatkan
energi listrik untuk kebutuhan sehari-hari.
6. Generator
Generator
adalah dinamo yang berukuran sangat besar dan digunakan sebagai
pembangkit tenaga listrik. Generator terdiri dari kumparan yang
mengelilingi magnet. Magnet berputar karena gerakan turbin atau motor
diesel. Berputarnya magnet mampu menimbulkan arus listrik pada kumparan.
Generator
merupakan sumber energi listrik yang mampu mengubah tenaga gerak
menjadi tenaga listrik. Tenaga listrik dari stasiun pembangkit
disalurkan melalui kawat ke gardu listrik. Selanjutnya, dari gardu
listrik ini tenaga listrik disalurkan ke tempat-tempat yang berfungsi
mendistribusikan melalui kawat-kawat listrik dan bisa kita nikmati di
rumah.
Itulah penjelasan mengenai sejarah listrik dan penemuannya. semoga bisa menambah pengetahuan kamu mengenai hal-hal yang berhubungan dengan listrik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar